Selasa, 29 Mei 2012

Keunggulan IPV4 dengan IPV6

    KEUNGGULAN IP V6 ADALAH:


  • Otomatisasi setting (statelesss less auto configuration).

          Alamat ipv4 pada dasarnya statis tehadap host. Biasanya dberikan secara berurutan pada host. Memang saat ini hal ini biasa dilakukan secara otomatis dengan DHCP, tetapi hal tersebut pada ipv4 merupakan fungsi tabahan saja, Sebaliknya pada ipv6 fungsi untuk mensetting secara otomatis disediakan secara standard dan merupakan default nya. Pda setting ototmatis  ini terdapat 2 cara tergantung dari penggunaan addres. yaitu setting otomatis stateless dan stateful.
  • Stetting otomatis stateless

         Cara ini tidak perlu menyediakan server untuk pengelolaan dan pembagian ip address, hanya mensetting router saja diman host yang sudah tersambung di jaringan dari router yang ada pada jaringan tersebu memperoleh prefix alamat dari jaringan tersebut. Kemudian host menambah pettern bit yang diperoleh dari informasi yang unik terhadap host, lalu membuatat IP address sepanjang 128 bit dan menjadikanya sebagai alamt ip dari host tesebut..
  • setting ototmatis stateful

           Merupakan pengelolan secara ketat dalam hal range IP ADDRESS  yang dibeikan pada host dengan menyediakn server untuk pengelolaan keadaan alamat IP, dimana cara ini hampir mirip dengan cara DHCP pada IPV4. Pada saat melakukan setting secara otomatis, informasi yang di butuhkan antara router, server, dan host adalah ICMP (Internet Control Message Protocol) yang telah diperluas. Pada ICMP dalam ipv6 ini termasuk pula IGMP(Internet Group Management Protocol) yang dipakai pda multicast dalam ipv4



      =>   Pengertian ICMP (Internet Control Message Protocol) adalah: Protocol yang bertugas mengirimkan pesan-pesan kesalahan dan kodisi lain yang memerlukan perhatian khusus. Pesan/ paket ICMP dikirim jika terjadi jika ada masalah pda layer ip dan layer atasnya (TCP/UDP)
     
      =>   Pengertian IGMP (Internet Group Management Protocol) adalah salah satu protocol jaringan pda kumpulan protocol Trasmission Control Protocol atau internet protocol (TCP/IP) yang bekerja pada lapisan jaringan yang diggunakan untuk menginformasikan ke ROUTER-ROUTER IP tentang keberadaan grup-grup jaringan multicast.Sekali sebuah router mengetahui bahwa terdapat  host dalam jaringan  yang terhubung secara local yang tergabung pada multicast tertentu,Router akan menyebarkan informasi ini dengan menggunakan protocol IGMP kepada router lainya dalam sebuah internetwork  sehingga pesan-pesan multicast dapat diteruskan ke router yang sesuai. IGMP juga digunakan untuk memelihara keanggotaan multicast di dalam subnet local untuk sebuah alamat ip multicast....
       

        KEUNGGULAN IPV4 ADALAH:
  •          DHCP  salah satu keunggulan dari tegnologi ipv4 diman dengan DHCP tersebut alamt ip dam subnetmask dapat diberikan secara otomatis oleh server ketika komputer baru akan terhubung ke dalam suatu jaringan. DHCP sendiri memiliki fungsi untuk memberikan ip address secara otomatis pada komputer yang menggunakan protocol TCP/IP. DHCP bekerja dengan relasi client-server, dimana DHCP menyediakan suatu klompok ip address yang dapat diberikan ke DHCP client.Dalam memberikan ip address ini DHCP hanya meminjamkan ip address tersebut. Jadi pemberian ip address berlangsung secara dinamis....


        => Pengertian DHCP adalah: Protocol yang berbasis arsitektur client/server yang dipakai untuk memudahkan pengalokasiakan alamat ip dlam satu jaringan. Sebuah jaringan local yang tidak menggunakan DHCP harus memberikan alamt ip kepada semua komputer secara manual. Jika DHCP dipasang di jaringan local maka semua komputer yang tersambung dlam jaringan akan mendapatkan alamat ip secara otomatis dari server DHCP. Selain alamt ip banyak parameter jaringan                
    yang dpat diberiakn oleh DHCP
      

PERBEDAAN ANTRA IP V4 DENGAN IP V6

                                                                                                         17 april 2012

  Sebelum kita mengenal perbedaan ip v4 dengan ip v6 
ADA 3 CARA PENULISAN PADA IP V6:
  1. Prefered, cara formal atau standar 
  2. Compressed cara kompresi atau penyingkiran
  3. MIxed atu gabungan
   

     Setelah kita mengenal kedua fersi ip tersebut sekarang mari kita lihat perbedaan antra ip v4 dengan ip v6:
  • IP v4 memiliki panjang 32 bit (jumlah total alamat yang dapat dicapainya mencapai 4.294.967296 alamat), sdangkan ip v6 mempunyai panjang 128 bit.
  • IP v4 menggunakan static addres dan dynamic addres daalam media pengalamatannya, sedangkan IP V6 menggunakan stateful addres configuration dan stateless addres configuration.
  • IP V4 mendukung representasi alamat menggunakan subnet mask, sedangkan IP V6 tidak mendukung subnet mask
  • IP V4 menggunakan dotted-decimal format, sedangkan IP V6 menggunakan colonhexadecimal format

Pengenalan Jaringan

Sebelum mengenal Jaringan Kita terlebih dahulu harus mengenal juga :
- OSI
- Perangkat atau bahan" jaringan
- Pengenalan IP
- Subnet mask..

jadi mengenal jaringan itu ada proes nya. dalam bahasa inggris step by step..
ternyata istilah IP kelas A, B, dan C, sudah tidak dipakai disini..

mengenal OSI
OSI terbagi menjadi 7 layer yaitu :
1). Layer Physical
2). Layer Data-Link
3). Layer Network
4). Layer Transport
5). Layer Session
6). Layer Presentation
7). Layer Aplication

Dalam Jaringan, yg di gunakan hanya layer 1,2,dan 3.

1). Layer Physical (Lapisan Fisik)
            Ini adalah layer yang paling sederhana: layer ini berkaitan dengan Electrical dan Optical atau koneksi antar peralatan.. Peralatan seperti Repeater, Transceiver, dan Network Card berada pada layer ini. Protocol di level ini mencakup IEEE 802.3, RS-232C, X.21.
Selain itu lapisan ini juga mendefinisikan Tegangan Listrik, Arus Listrik, Modulasi, Sinkronisasi antar bit, Pengaktifan dan Pemutusan Koneksi, dan Beberapa karakteristik Kelistrikan.
       => 

2). Layer Data-Link
            Ini adalah lapisan model OSI kedua dari Bawah. layer yang digunakan sebagai penghubung media network dan  layer protocol yg lebih high level.Layer ini sedikit lebih cerdas dari layer physical, karena menyediakan transfer data yg lebih nyata. Lapisan ini bertanggung jawab dalam membuat Frame, Flow Control, Koreksi kesalahan dan pentransmisian ulang terhadap Frame yang di anggap gagal. Dalam layer ini juga mengoperasikan seperti Network Interface Card (NIC), Swicth Layer 2, dan Bridge Jaringan.
Flow Control adalah suatu teknik untuk menjamin sebuah stasiun pengirim tidak membanjiri stasiun penerima data.
      => 

3). Layer Network
           Layer ini adalah lapisan ketiga dari bawah dalam Model referensi jaringan OSI, yg bertugas untuk menyediakan fungsi routing sehingga paket data di kirim keluar dari segment network local kesuatu tujuan yg berada pada suatu network lain. Tugas ini umum nya menggunakan IP (internet Protocol).
  Dalam jaringan berbasis TCP/IP, alamat IP digunakan dalam lapisan ini, Router IP juga melakukan fungsi routing nya di lapisan ini.
Beberapa fungsi Layer Network
- Membagi aliran data biner ke paket diskrit dengan panjang tertentu
- Mendeteksi Error
- Memperbaiki Error dengan menirim ulang paket yg rusak
- Mengendalikan aliran
           =>

Perbedaan Hub dan Switch

Perbedaan antara switch dan hub


- Switch adalah sebuah perangkat kerasa yang memungkinkan terjadinya distribusi packet data antar komputer dalam jaringan dan mampu untuk mengenali topologi jaringan di banyak layer sehingga packet data dapat langsung sampai ketujuan.

- Hub adalah perangkat jaringan yang sederhana. Hub tidak mengatur alur jalannya data di jaringan, jadi setiap packet data yang melewati Hub akan dikirim (broadcast) ke semua port yang ada hingga packet data tersebut sampai ketujuan.


Perbedaan HUB dan Swicth terletak dari bagaimana packet data / informasi yang dikirim kepada mereka di proses. Ketika data masuk atau datang ke HUB, hub akan mengambil data tersebut dan akan mentransmisikannya ke setiap komputer yang terhubung ke jaringan.
tetapi lain hal nya dengan swicth, ia akan menerima data tersebut dan hanya akan mengirimnya kepada komputer yang berkepentingan menerima data tersebut.

Kesimpulan =>

Dari keterangan di atas dapat disimpulkan bahwa switch lebih baik dari hub, baik secara perbandingan konseptual maupun cara prinsip kerjanya. peredaan cara kerja ini menjadi perbedaan mendasar antara Hub dan Switch.

Perbedaan ini pula mengakibatkan transfer data switch lebih cepat dari pada hub, karena switch langsung mengirim paket data ke komputer tujuan, tidak mengirim ke seluruh port yang ada (broadcast) sehingga bandwidth yang ada pada switch dapat digunakan secara penuh.

Pengenalan IP

Pengenalan IP

Internet Protocol address atau di singkat IP adalah deretan anggka biner antar 32-bit sampai 128-bit yaitu yang dipakai sebagai alat identivikasi untuk tiap komputer host dalam jaringan internet pnjang dari anggka ini adalah 32-bit (untuk ipv4 atau IP versi 4) dan 128-bit (untuk ipv6 atau atau IP versi 6) yang menunjukan alamat dari komputer tersebut pada jaringan interne berbasis TCP/IP.
Sistem pwngalamatan IP ini terbagi menjadi dua, Yaitu:
          - IP versi 4 (IPv4)
          - IP versi 6 (IPv6)



Fungsi IP

Fungsi IP adalah memberikan suau identitas kepada host agar dikenali oleh jaringan. Seperti hal nya rumah, IP address adalah alamat dari rumah tersebut yang digunakan sebagai sarana identitas terhadap lingkungan.
IP versi 4 (IPv4) adalah sebuah pengalamatan yang digunakan di dlam protocol jaringan TCP/IP yang menggunakan protocol IP versi 4. Panjang total nya adalah 32-bit
IP versi 6 (IPv6) adalah sebuah jenis pengalamatan jaringan yang digunakan di dalam jaringan TCP/IP yang menggunakan Protocol Internet versi 6. Panjang total nya adalah 128-bit

Pengenalan Perangkat Jaringan

Perangkat-perangkat jaringan komputer antara lain :










   
 1. ROUTER.      
ROUTER adalah peralatan yang utama dalam wide area network (WAN).Informasi paket data( paket data) dapat diteruskan kealamat-alamat yang berjauhan dan berada pada network yang berlainan.Hal ini dapat dilakukan oleh hub,bridge,switch,.Pada router proses seleksi  atau per-routeran dilakukan pada network layer.





                                                      2. KABEL UTP.          
KABEL UTP atu kabel RJ 45 terdiri dari 4 pasang kabel tembaga yang terpuntir sebuan selubung luar.Ada dua metode yang digunakan untuk menghubungkan komputer menggunakn kabel ini  yaitu: crossover dan straight.




 

3. Kartu Ethernet Card (NIC).
Disebut jg network interface card (NIC).Pertama kali dikembangkan di laboratorium Xerox Palo Alto Research Center kalifornia.Kartu ethernet lazim digunakan untuk sarana menerima dan mengirim data melalui kabel jaringan.
                                 


4.MODEM.
MODEM adalah singkatan dari mudulatordemodulator .Modem lazim digunakan untuk menghubungkan sebuah komputer ke sebuah server dengan menggunakn jalur telefone sebagai sarana komunikasi.
umumnya orang sekarang menggunakan modem untuk menghubungkan jaringan yang lebih besar yaitu INTERNET.




5. REPEATER.
Adalah akses pont yang digunakan untuk untuk memperkuat jangkauan sinyal wifi yang belum tercover oleh sinyal server agar bisa menangkap sinyal wifi .Perangkat repeater dibagi menjadi 2alat yaitu:.untuk menerima sinyal dari server (client) dan untuk menyebarkan lagi ke  wifi (aksespont) perangkat repeater 2 adalah perangkat agar pekerjaan dari pada radio atau aksespontnya yidak saling silah. jadi sudah bagi tugas antara penarima (client) dan penyebar (aksespoint).Paket repeater sendiri tanpa mengurangi bandwitch yang dshring.Paket repeater sendiri ddesain demikian rupa agar mampu menjangkau daerah" yang lemah sinyal dari server.



6.SWITCH.
SWITCH adalah sebuah perangkat keras yang memungkinkan terjadinya distribusi paket data antar komputer dalam jaringn dan mapu untuk menganali topologi jaringan dibanyak layer sehingga paket data dapat lansung ke tujuan


7.HUB
HUB  adalah perangkat jaringan yang sederhana. Tidak mengatur alur jalannya data dalam jaringan  jadi setiap paket data yang melewati hub akan dkirim ke (broadcast) ke semua port yang ada hingga paket data itu smpai ketujuan......                                               







8.  BRIDGE
Bridge adalah sebuah komponen jaringan yang digunakan  untuk memperluas jaringan atau membuat segmen  jaringan. Jembatan jaringan beroprasi dalam lapisan data link pada model (OSI).


                                                    


                                                                                                                
  1. ROUTER berada pada layer network  
  2. KABEL UTP berada pada layer physical
  3. KARTU ETHERNET (NIC) barada pada layer physical
  4. MODEM berada pada layer physical
  5. REPEATER brada pada layar physical
  6. SWITCH brada pada layer data link
  7. HUB berada pada layer physical
  8. BRIDGE berada pada layer data link