ISDN (Integrated Service Digital Network) merupakan hasil
penggabungan antara teknologi komunikasi dengan teknologi komputer, dimaksudkan
untuk jaringan telekomunikasi publik yang mampu memberi layanan terintegrasi,
seperti suara, video, dan data.
Narrowband ISDN adalah generasi pertama ISDN yang
didasarkan pada pemakaian saluran 64 Kbps sebagai unit dasar switching dan
berorientasi circuit switching. Kontribusi teknis utama dari narrowband ISDN
adalah frame-relay.
Broadband ISDN, generasi kedua, mendukung rate data
yang sangat tinggi (100 Mbps) dan berorientasi packet switching.
Kontribusi teknis utama dari broadband ISDN adalah Asynchronous Transfer Mode (ATM) yang juga disebut
sebagai cell-relay.
Channel-channel ISDN adalah:
- Channel B: 64 Kbps
- Channel D: 16 atau 64 Kbps
- Channel H: 384 Kbps (H0), 1536 Kbps (H11), dan 1920 Kbps (H12)
Channel B: adalah channel pemakai
dasar, dapat dipergunakan untuk membawa suara digital (64 Kbps PCM), data berkecepatan
tinggi (circuit switched dan packet switched), faksimile, dan juga video.
Channel D: memiliki dua tujuan,
pertama untuk membawa informasi pensinyalan kontrol panggilan circuit switched, dan kedua bisa dipakai
untuk sebagai packet switching atau hubungan jarak jauh
berkecepatan rendah pada saat tidak ada informasi pensinyalan.
Channel H: tersedia bagi informasi
pemakai pada rate bit yang tinggi. Pemakai dapat menggunakan channel tertentu
seperti trunk berkecepatan tinggi atau membagi-bagi channel sesuai skema TDM
yang dimiliki. Contoh aplikasinya meliputi faksimile cepat, video, data
berkecepatan tinggi, audio bermutu tinggi, serta aliran-aliran informasi
multiple pada rate data yang lebih rendah.
Ada layanan akses utama
yaitu: BRI (Basic Rate
Interface) dan PRI (Primary
Rate Interface). BRI menyediakan 2 channel B dan 1 channel D, total
192 Kbps. PRI menyediakan 23 channel B, dan 1 channel D (64 Kbps) dengan total
1,544 Mbps, atau 30 channel B ditambah 1 channel D (64 Kbps) dengan total 2,048
Mbps.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar